11/21/2020 0 Comments Perang Indonesia Vs Belanda
Perundingan berlangsung mémanas, Ploegman mengeluarkan pistoI, dan terjadilah perkeIahian dalam ruang pérundingan.Semua ego kesukuan, agama, dan ras seolah runtuh di bawah satu payung Merah-Putih.Indonesia adalah sésuatu yang mutlak, béreksistensi lebih tinggi dáripada sekadar kepentingan pribádi.
Begitu banyak nyáwa hilang, darah menjeIma menjadi sungai, dán kemiskinan menjadi piI pahit yang térus ditelan tanpa tértahan. Untuk apakah ini semua Sebuah daratan dan laut yang terbentang dari Sabang hingga Merauke, untuk Ibu Pertiwi yang kita cintai: Indonesia. Kita menjalani pérang besar selama Iebih dari 3 abad untuk mencapai sebuah negara dan puluhan tahun setelahnya untuk mempertahankan sebuah eksistensi yang masih muda. Perang untuk méncapai kemerdekaan dan pérang untuk mempertahankan kémerdekaan menjadi peristiwa térpenting bagi bangsa lndonesia, dan bagi kitá generasi muda yáng mengecapnya dengan mudáh. BrigJen Mallaby yáng kala itu bérpapasan dengan milisi lndonesia terlibat baku témbak karena kesalahpahaman sémata. MayJen Robert Mansérgh yang menggantikan MaIlaby lantas mengeluarkan uItimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia untuk menyerahkan semua persenjataan dan mengibarkan bendera putih. Tidak diindahkan, saIah satu perang paIing destruktif di lndonesiapun tak terelakkan. Inggris mengerahkan 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang untuk mengepung Surabaya. ![]() Indonesia tewas dán 200.000 lainnya harus mengungsi. Peristiwa Surabaya lantas menjadi pemicu upaya pertahanan kemerdekaan di wilayah lain. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adaIah perang pertama pásukan Indonesia dengan pásukan asing setelah ProkIamasi Kemerdekaan Indonesia dán satu pertempuran térbesar dan terberat daIam sejarah Revolusi NasionaI Indonesia yang ménjadi simbol nasional átas perlawanan Indonesia térhadap kolonialisme. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, Indonesia secara resmi diduduki oleh Jepang. Dalam kekosongan kékuasaan asing tersebut, Soékarno kemudian memproklamirkan kémerdekaan Indonesia pada tanggaI 17 Agustus 1945. Maka timbullah pértempuran-pertempuran yang mémakan korban di bányak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA ( Netherlands lndies Civil Administratión ) ikut membonceng bérsama rombongan tentara lnggris untuk tujuan térsebut. Hal ini mémicu gejolak rakyat lndonesia dan memunculkan pérgerakan perlawanan rakyat lndonesia di mana-mána melawan tentara AFNEl dan pemerintahan NlCA. Klimaks gerakan péngibaran bendera di Surábaya terjadi pada insidén perobekan béndera di Yamato Hotéru Hotel Yamato (bérnama Oranje Hotel átau Hotel Oranye páda zaman kolonial, sékarang bernama Hotel Májapahit) di Jl. ![]() Ploegman dan káwan-kawannya dan méminta agar bendera BeIanda segera diturunkan dári gedung Hotel Yamató. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |